Sunday, July 5, 2009

FAMILY and GOD


FAMILY..... mungkin aku adalah orang terakhir yg menyadari arti keluarga dalam hidupku....
mungkin aku juga orang terakhir yg menyadari bahwa permata yg sesungguhnya real adalah ini.......
after been in a big case i face......
sekarang aku sadar bahwa yang paling memperhatikanku adalah kakakku yg pernah paling aku benci....
kakakku yang pernah paling aku musuhi......dan kakakku yg pernah paling aku caci..... TUHAN sungguh tahu bagaimana mengatur hidup......
memberitahu firasat, memperlihatkan realitas, dan menunjukkan satu arti penting "BAHAGIA" yg sesungguhnya.....
PEPATAH IRLANDIA bilang: GOD is already give you face, now its turn you to make it smile.....
Tuhan sudah memberikanmu wajah dan bagianmu lah membuat wajah itu senyum....
lebih seperempat abad usiaku.....sedihnya aku baru menyadari ini.....
senangnya aku jadi tahu....hidupku cukup berharga untuk diperjuangkan, bukan lagi cukup tapi sangat berharga.....
bagi mereka yg memakiku....mudah2an mereka jg bisa melihat apa yg kulihat.....

Di Hujan Lebat ini........


Gila.......aku bergegas ketika sms yg berbunyi “kita ketemu di YM aja”.... Membuat langkah kakiku semakin menderu cepat secepat degup jantungku....
Yang ada di dalam bayangku hanya setangkup harapan bahwa aku bisa menghilangkan segala ragu yg menyelimutiku saat ini, bahwa aku wanita yang masih sangat mencintainya, bahwa seseringkali pun aku mengusir bayangnya tapi ia enggan juga meninggalkan relung hatiku... Sampai saat ini, menit ini, detik ini......dan diwaktu yang sedang hujan lebat ini.....
Tak kupedulikan Jas Hujan yg seharusnya menjadi pelindungku, yg kulakukan adalah secepatnya dan sesegera mungkin aku harus sampai ke warnet terdekat.....
Dan sesampainya di tempat itu, aku ternyata mendapati kenyataan untuk sesegera mungkin mencari tempat lain lagi...... bahwa tempat itu sedang full Maka kuderapkan langkahkupun sesegera mungkin ke tempat terdekat lainnya....
Yah sesampainya taklupa ku besarkan syukurku pada Sang Pencipta.....akhirnya aku bisa melakukan ini.... Akupun sesegera mungkin membuka aplikasi YM .... tapi aku kemudian berpikir untuk menampilkan “invisible status” saja, karna hatiku belum siap.....aku masih juga dilingkupi ragu yg besar, padahal dgn susah payah kutantang hujan untuk sampai ke tempat ini.....
Ketika offline dia muncul yg kudapati adalah......... Sebuah penyesalan besar...... Aku berteriak kepada diriku sendiri, mengutuki sikapku yg terlalu tergesa-gesa, aku sedih karena sebenarnya yg kuteriaki adalah kebodohanku mencintai lelaki itu......
Aku lalu sesegera mugkin beranjak dari tempat itu, kutampik keheranan si operator kasir, Dan akupun lari secepatnya, tak peduli hujan makin lebat.....aku dan motorku kukebut secepat mungkin.......lalu tiba tiba tak kusadarkan diri akupun menitikkan airmata, semakin besar sampai tak dapat kutahan tangisan.....aku hanya berpikir inilah saatnya aku berteriak dan menangis sejadi-jadinya...di jalan ini, toh tak ada yg akan melirik tangisanku, ini kan hujan tak ada yg akan mendengarnya......dan dengan izin hujan akupun berteriak dan menangis keras sejadi jadinya.....
Takkan kulupa saat ini, di waktu hujan ini, di waktu aku membaca sekalimat pesan offlinemu “bahwa kau sudah menemukan wanita lain sebagai penggantiku, yang tak lain adalah wanita yg pernah kamu perkenalkan padaku di telpon, bahwa dia hanya rekan kerjamu”......
Sesampaiku dirumah dengan sekujur badanku yang basah, kubuka laptopku, lalu akupun mengenangmu, mengenang saat engkau membuatkanku video dimana engkau menyanyikan lagu Lionel Richie hanya untukku, dan engkaupun menyanyi dgn gitarmu “Hello, is it me you looking for......

Setelah kubasuh airmata ini, aku berjanji aku akan melanjutkan kembali impianku...aku akan belajar dari sini, bahwa aku adalah wanita yang tidak akan pernah menangis lagi untuk seorang lelaki.....

Tuhan seperti menjawab doaku, dari hujan yang tadinya sangat lebat itu, lalu Tuhan memunculkan mentari, sangat cerah....sampai aku takjub tak bergeming.....

Didalam hati kuberkata “Lelaki itu tidak pantas mendapatkan wanita berharga sepertiku”